Hadits
Dahsyatnya Fitnah Akhir Zaman
Dalam hadits
Nabi, Rosulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda:
بَادِرُوا
بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ
مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا
يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا
“Segeralah beramal sebelum datangnya rangkaian
fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang dalam keadaan
mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang dalam keadaan mukmin,
lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan
dunia.” (Hadits
Shahih Riwayat Muslim No. 169)
Syarah Hadits
Hadits tersebut adalah hadits yang mulia,
melalui lisannya Rosulullah Shalallahu 'alaihi wa salam mengabarkan kepada
manusia dan umatnya secara khusus tentang terjadinya berbagai fitnya yang akan
melanda umat ini. Fitnah memiliki makna yang fariatif orang mengatakannya, ada
yang mengatakan bahwa arti fitnah adalah bencana. Kenyataan memang bencana alam
di penghujung zaman ini tak juga kunjung selesai, maka bencana ini adalah
fitnah atau ujian bagi manusia.
Namun makna fitnah juga dapat diartikan dengan
ujian dari segi pemahaman agama atau akidah, sebagai mana dikatakan fitnah
dajjal, maka maknanya adalah pengaruh dajjal yang dapat menyesatkan manusia
dari agama Allah yang haq.
Dan makna ini lebih tepat untukk mengartikan
makna fitnah sesuai dengan hadits di atas, karena makna diatas adalah fitnah yang yang dikawatirkan akan membuat
orang-orang meninggalkan agama Allah.
Sebab-sebab terseret dalam fitnah;
1.
Kejahilan, minimnya pengetahuan seseorang
tentang agamanya, sehingga ia tidak mampu membedakan mana yang haq dan mana yang
bathil.
2.
Malas, yaitu orang yang tidak mau beramal dan
berjama’ah dalam mengamalkan agama, karena dengan beramal ia akan
melazini/menekuni ibadahnya, dan dengan jama’ah akan ada orang-orang yang mengingatkannya ketiaka ia
lupa.
3.
Hawa nafsu dan Keserakahan, ingin memperkaya
diri dan mengikuti nafsunya sendiri
meskipun jalanya haram atau dengan dia menjual agamanya
Banyak kita jumpai dewasa ini orang-orang yang
memang terlihat mengobral dan mejajankan agama hanya untuk mendapatkan meteri
dunia atau ingin mengikuti nafsu syahwatnya.
Beredarnya aliran-aliran sesat dari yang berbau
tradisional maupun modern ini tidak dapat dipisahkan dengan sebab terjadinya
fitnah, sebagian mereka ada yang haus
figuritas dan pengagungan, memahami islam semaunya dan tidak lagi menjadikan Rosulullah
sebagaii teladan atau sahabat yang telah direkomendasikan sebagai rujukan.
Kelompok-kelompok enyimpang tersebut menjadi
fitnah dan tantangan bagi umat islam masa kini, akan kah kaum muslimin tetap
pendiriannya mengamalkan islam sebagai mana contoh Rosulullah atau semaunya
sendiri dan bahkan seakan-akan siapapun sejajar dengan Rosulullah yang artinya
dia juga boleh mengadakan pembaharuan dalam islam. Tapi tidaklah Rosulullah pengadakan
pembaharuan, semua yang Rosulullah sampaikan adalah wahyu dari Allah.
Solusi melawan fitnah;
1.
Memperdalami ilmu agama dan memahaminya
sebagaimana generasi pilihan sudah menerapkannya
2.
Berteman atau berjama’ah dengan orang-orang yang memiliki akidah yang
benar
3.
Membentengi diri dari gemerlap dunia dengan
sabar, sabar diatas keterbatasan dan godaan hawanasu syahwat.
4.
Bersegera untuk beramal shalih tanpa
menunda-nunda, inilah yang disolusikan Rosulullah dalam hadits di atas
No comments:
Post a Comment