Wednesday, 20 May 2015

Dahsyatnya Fitnah Akhir Zaman

Hadits Dahsyatnya Fitnah Akhir Zaman
Dalam hadits Nabi, Rosulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda:
بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا
 “Segeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim No. 169)

Syarah Hadits
Hadits tersebut adalah hadits yang mulia, melalui lisannya Rosulullah Shalallahu 'alaihi wa salam mengabarkan kepada manusia dan umatnya secara khusus tentang terjadinya berbagai fitnya yang akan melanda umat ini. Fitnah memiliki makna yang fariatif orang mengatakannya, ada yang mengatakan bahwa arti fitnah adalah bencana. Kenyataan memang bencana alam di penghujung zaman ini tak juga kunjung selesai, maka bencana ini adalah fitnah atau ujian bagi manusia.
Namun makna fitnah juga dapat diartikan dengan ujian dari segi pemahaman agama atau akidah, sebagai mana dikatakan fitnah dajjal, maka maknanya adalah pengaruh dajjal yang dapat menyesatkan manusia dari agama Allah yang haq.
Dan makna ini lebih tepat untukk mengartikan makna fitnah sesuai dengan hadits di atas, karena makna diatas adalah  fitnah yang yang dikawatirkan akan membuat orang-orang meninggalkan agama Allah.
Sebab-sebab terseret dalam fitnah;
1.       Kejahilan, minimnya pengetahuan seseorang tentang agamanya, sehingga ia tidak mampu membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.
2.       Malas, yaitu orang yang tidak mau beramal dan berjama’ah dalam mengamalkan agama, karena dengan beramal ia akan melazini/menekuni ibadahnya, dan dengan jama’ah akan ada  orang-orang yang mengingatkannya ketiaka ia lupa.
3.       Hawa nafsu dan Keserakahan, ingin memperkaya diri  dan mengikuti nafsunya sendiri meskipun jalanya haram atau dengan dia menjual agamanya
Banyak kita jumpai dewasa ini orang-orang yang memang terlihat mengobral dan mejajankan agama hanya untuk mendapatkan meteri dunia atau ingin mengikuti nafsu syahwatnya.
Beredarnya aliran-aliran sesat dari yang berbau tradisional maupun modern ini tidak dapat dipisahkan dengan sebab terjadinya fitnah, sebagian mereka  ada yang haus figuritas dan pengagungan, memahami islam semaunya dan tidak lagi menjadikan Rosulullah sebagaii teladan atau sahabat yang telah direkomendasikan sebagai rujukan.
Kelompok-kelompok enyimpang tersebut menjadi fitnah dan tantangan bagi umat islam masa kini, akan kah kaum muslimin tetap pendiriannya mengamalkan islam sebagai mana contoh Rosulullah atau semaunya sendiri dan bahkan seakan-akan siapapun sejajar dengan Rosulullah yang artinya dia juga boleh mengadakan pembaharuan dalam islam. Tapi tidaklah Rosulullah pengadakan pembaharuan, semua yang Rosulullah sampaikan adalah wahyu dari Allah.
Solusi melawan fitnah;
1.       Memperdalami ilmu agama dan memahaminya sebagaimana generasi pilihan sudah menerapkannya
2.       Berteman atau berjama’ah  dengan orang-orang yang memiliki akidah yang benar
3.       Membentengi diri dari gemerlap dunia dengan sabar, sabar diatas keterbatasan dan godaan hawanasu syahwat.

4.       Bersegera untuk beramal shalih tanpa menunda-nunda, inilah yang disolusikan Rosulullah dalam hadits di atas

No comments:

Post a Comment