Mengambil Hikmah Isra’ Mi’roj
Kaum Muslimin yang dicintai Allah,
bulan rajab merupakan satu bulan dalam islam yang mengukir sejarah yang
tidak boleh dilupakan oleh setiap
insan. Di sebagian Negara kaum muslimin diadakan perayaan yang istimewa,
seperti di Negara-negara Asia Tenggara oleh umatnya, meskipun di Negara Arab
sana mereka tidak melakukan perayaan atas hari ini. Hal ini karena ada satu hal
yang istimewa dalam sejarah umat ini yaitu
kejadian isra’ mi’roj nabi Muhammad.
Nabi Muhammad sendiri merupakan
anugrah yang teragung yang Allah turunkan untuk seluruh makhluknya di atas muka
bumi ini, bagai mana tidak, Rosulullah diutus sebagai rahmatan lil’alamin.
Begitu agung kisah demi kisah yang
diperankan oleh Rosulullah dalam mengemban amanah yang besar dari robb maha
besar.
Kita ingat Rosulullah diutus di
tengah-tengah kumpulan manusia yang rusak akhlaknya, penyembah berhala, tukang
judi, main wanita, atau main pria, membunuh nyawa tak berdosa dan tak segan
menumpahkan darah manusia. Pembenahan moril kepada manusia yang telah rusak
parah seperti ini tentunya sangat susah, namun itulah tugas yang tetap harus dijalanka. Akhirnya tahapan demi
tahapan pun dijalani oleh Rosulullah, hingga hasilpun mulai diraih sedikit demi
sedikit.
Sampai akhirnya datanglah peristiwa
besar yang Allah jalankan kepada nabi Muhammad, Allah bawa jalankan Rosulullah dari
kota Makkah menuju kota Palestina, kemudian Allah naikkan nabi Muhammad keatas
langit untuk menerima wahyu agung perintah shalat lima waktu.
Sejarah sangat besar yang harus dikagumi dan dibanggakan oleh umat
ini, namun tidak cukup hanya sekedar merayakannya tanpa merenungi makna yang
terkandung di dalamnya. Jadi mari kita renungkan hikmah apa saja yang tersirat
dalam peristiwa isra’ mi’roj, yang harus kita tunaikan dalam kandungan
tersebut.
Hikmah Isra’ mi’roj diantaranya:
1.
Meneladani Rosulullah dalam setiap aspek
2.
Semangat, gigih, tanpa putus asa menyampaikan
kebenaran dati sang Khalik
3.
Dapat meneruskan tugas kenabiannya, yaitu
berdakwah kepada agama Allah, mengajak manusia kembali ke jalan yang benar,
agama yang selaras dengan fitrah manusia
4.
Sadar akan perintah agung, sehingga Rosulullah Shalallahu
'alaihi wa salam dipanggil menghadap-Nya untuk mengembanya; melaksanakan shalat
limawaktu. Shalat sebaginmana yang dicontohkan Rosulullah, dan Rosulullah harapkan,
shalat pada awal waktunya dan dilaksanakan dengan berjama’ah di masjid bersama
kaum muslimin, bukan di rumah dengan istri atau keluarga yang lain
Jika anda benar mengaku sebagi
muslim yang mencintai Rosulullah, maka laksankanlah segala perintahnya dan
contoh segala sunahnya.
Semoga kita bisa menjadi umatnya yang mendapat
safaat di hari akhir kelak.
Memang isra' mi'roj bukan cuma untuk diperingati yang penting pengamalannya, ini bukti orang yang patuh kepada Rasulullah, yang patuh kepadanya berarti benar-benar cinta padanya
ReplyDelete