Pages - Menu

Laman

Laman

Tuesday, 7 June 2016

RAHASIA DIBALIK PUASA

Rahasia dibalik Puasa

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ١٨٣
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Dari setiap generasi dimana Allah mengutus utusannya di muka bumi sebagai juru dakwah kepada agama-Nya, Allah memerintahkan kepada mereka ibadah puasa. Tidak terkecuali umatnya nabi Muhamad, umat dari utusan Allah yang terakhir untuk untuk umat manusia sampai akhir zaman.
Perintah puasa yang Allah merintahkan dalam surat Ai Baqoroh ayat 183 ini adalah jawaban, bahwa melakukan puasa itu adalah hal yang fitroh untuk manusia. Karena itulah setiap nabi membawa syariat yang mulia ini.
Bukan tanpa hikmah setiap perintah yang Allah berikan kepada manusia,, semuanya itu syarat dengan hikmah yang agung. Bagaimana tidak, ternyata out put hasil yang akan diperoleh setelah menjalankan puasa ternayata membangun jiwa manusia menjadi sosok yang bertakwa.
Rahasia apa yang terkandung dari ketakwaan…?  Takwa bukanlah hanya sekedar ucapan biasa, namun takwa adalah sifat yang melekat pada seseorang yang mampu menahan diri untuk selalu berbuat sesuai dengan tuntunan sang pencipta. Takwa bukan untuk mereka yang hanya rajin ibadah namun perangainya tidak meyamankan saudaranya yang lain. Takwa bukan hanya untuk orang yang pandai ceramah, disebut kiayi tapi mengabaikan berbagai macam perintah Allah dan Rosulullah serta larangan-larangannya.
Sehingga manusia yang memperkaya diri dan menghiasi dirinya dengan sifat takwa merekalah yang mendapatkan keridhaan Allah dan mendapatkan surgaNya.
Di ayat-ayat sebelum perintah puasa Al Baqoroh:177-178 ada perintah-perintah Allah yang diakhiri dengan sifat takwa sebagai gelarnya.
Jadi takwa adalah sifat yang syumul bagi kaum muslim yang telah mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan segala perintah dan meninggalkan segala larangan.
Wallahul muwafiq.


No comments:

Post a Comment