Rahasia dibalik Puasa
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن
قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ١٨٣
“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa”.
Dari
setiap generasi dimana Allah mengutus utusannya di muka bumi sebagai juru
dakwah kepada agama-Nya, Allah memerintahkan kepada mereka ibadah puasa. Tidak terkecuali
umatnya nabi Muhamad, umat dari utusan Allah yang terakhir untuk untuk umat
manusia sampai akhir zaman.
Perintah puasa
yang Allah merintahkan dalam surat Ai Baqoroh ayat 183 ini adalah jawaban,
bahwa melakukan puasa itu adalah hal yang fitroh untuk manusia. Karena itulah
setiap nabi membawa syariat yang mulia ini.
Bukan tanpa
hikmah setiap perintah yang Allah berikan kepada manusia,, semuanya itu syarat
dengan hikmah yang agung. Bagaimana tidak, ternyata out put hasil yang akan
diperoleh setelah menjalankan puasa ternayata membangun jiwa manusia menjadi
sosok yang bertakwa.
Rahasia apa
yang terkandung dari ketakwaan…? Takwa bukanlah
hanya sekedar ucapan biasa, namun takwa adalah sifat yang melekat pada
seseorang yang mampu menahan diri untuk selalu berbuat sesuai dengan tuntunan
sang pencipta. Takwa bukan untuk mereka yang hanya rajin ibadah namun
perangainya tidak meyamankan saudaranya yang lain. Takwa bukan hanya untuk
orang yang pandai ceramah, disebut kiayi tapi mengabaikan berbagai macam
perintah Allah dan Rosulullah serta larangan-larangannya.
Sehingga manusia
yang memperkaya diri dan menghiasi dirinya dengan sifat takwa merekalah yang
mendapatkan keridhaan Allah dan mendapatkan surgaNya.
Di ayat-ayat
sebelum perintah puasa Al Baqoroh:177-178 ada perintah-perintah Allah yang
diakhiri dengan sifat takwa sebagai gelarnya.
Jadi takwa
adalah sifat yang syumul bagi kaum muslim yang telah mendekatkan diri
kepada Allah dengan menjalankan segala perintah dan meninggalkan segala
larangan.
Wallahul muwafiq.
No comments:
Post a Comment